Kejanggalan Video Ahmadiyah

Kejanggalan “penyerangan” Ahmadiyah…

Enjoy;

Poin-poin yang ada;

1. Perekam make handycam

Jelas kelihatan banget kan? FYI, temen gue pernah “ketangkep” ngambil gambar pak sulipi yang lagi ngerazia SIM & STNK musti debat dulu gara-gara si doi ga minta ijin. Pak sulipinya takut kali kalo dituduh ngapa-ngapain (you know them so well laaah…). Lah, ini mereka mau nyerang kok dibiarin aja.

Kalo gue ada diantara kelompok yang mau nyerang, pasti gue kejar si perekam! Konyol kalo gara-gara wajah gue yang mau nyerang Ahmadi terekam di kamera terus nanti ketangkep polisi pake bukti rekaman itu.

2. Penyerang pake pita biru ama ijo.

What the kamsud? Teroganisir kan?

3. Perekam adalah ANGGOTA JEMAAT AHMADIYAH

What the… Ini orang kok ngeliat jemaahnya diserang, enjoy aja ngerekam penyerangan itu? Skenario-kah? Kalo iya, siapa yang bikin skenario itu?

4. Salah satu penyerang sempat “hormat” ama perekam.

Perekam anggota Ahmadiyah, salah satu penyerang “hormat” ama perekam.

Kalau hormat –> berarti sudah kenal

Gambar hormatnya membungkuk khusyuk –> satu klan?

What the??

5. FPI go to hell??

Kambing paling hitam legam untuk urusan agama emang FPI punya. Dikit-dikit FPI.. FPI kok dikit-dikit..

Well, ga selalu gue suka ama cara-cara FPI. Tapi bukan berarti gue ga suka. Kalau memang benar, gue bela. Kalo memang salah gue ga bela..

Lah ini.. Ujug-ujug telunjuk ngarah ke FPI.. What the kamsud?

6. JIL ujug-ujug urun rembug

Eeeealah… ni kumpulan (orang?), ujug-ujug langsung berkoar-koar..

Minta SKB yang ngatur dibatalin pula! Maksudnya uaapa??

Ah capek ngurusin mereka!

 

#DiBalikCikeusik

Setelah sedikit mengulas tentang Ahmadiyah di satu sisi sejarahnya. mari kita lihat secara lebih mendalam mengenai #DiBalikCikeusik di #kultwit oleh mas Akmal Syafri ini.

Tidak akan berpanjang lebar, mari nikmati #kultwit yang telah terangkum ini.

 

#DiBalikCikeusik

 

01. Setelah kita membahas cara #MenyikapiAhmadiyah, mari kita telisik ada apa #DiBalikCikeusik.

02. Ada banyak hal yang pantas untuk dipertanyakan dalam kasus yang satu ini. #DiBalikCikeusik

03. Banyak yg dgn sinis bertanya, “Apa ini perilaku org yg mengatasnamakan agama?” #DiBalikCikeusik

04. Ada jg yg mengatakan, “Mengapa agama bisa melahirkan kekerasan?” #DiBalikCikeusik

05. Menurut saya, pertanyaan2 ini sangat menarik. Bukan hanya perlu dijawab, tp perlu digali lbh dalam. #DiBalikCikeusik

06. Pertama, kita perlu memikirkan kaitan antara kultur dan agama. #DiBalikCikeusik

07. Kalangan liberalis di Indonesia seringkali mengangkat masalah2 kultur utk mendekonstruksi agama. #DiBalikCikeusik

09. Siti Musdah Mulia pernah mengatakan bhw Islam hrs sesuai dgn Pancasila, krn posisinya di Indonesia. #DiBalikCikeusik

10. Rumadi, salah satu peneliti dari kalangan liberal, pernah mengatakan hal yg senada saat debat soal Ahmadiyah. #DiBalikCikeusik

11. Katanya, kurang lebih, “Saya org Indonesia yg kebetulan lahir sbg Muslim, bkn Muslim yg kebetulan lahir di Indonesia”. #DiBalikCikeusik

12. Dalam wacana2 yg diusungnya, kalangan liberalis selalu mengunggulkan kultur di atas agama. #DiBalikCikeusik

13. Mereka tdk mengusik Islam secara langsung, namun membenturkan kultur Indonesia dgn ‘arabisme’. #DiBalikCikeusik

14. Tentu saja, kita bisa merunut sikap mrk dari pendirian kaum orientalis yg menganggap bahwa Islam=Arab. #DiBalikCikeusik

15. Di negara yg kultur kedaerahannya masih sangat kuat, gerakan sekuler-liberal mmg kerap membenturkan kultur dan agama. #DiBalikCikeusik

16. Sementara di negara2 maju, bukan budaya yg diusung, tp hedonisme. Hasil akhirnya sama: anti agama. #DiBalikCikeusik

17. Hal menarik di sini adalah bgmn kaum liberalis selalu mengait2kan sifat2 baik dgn kultur dan sifat2 buruk dgn agama. #DiBalikCikeusik

18. Jadi, kalau suasana kampung aman damai, itu karena kultur masyarakatnya yg toleran. #DiBalikCikeusik

19. Sementara itu, yg mendemo Majalah Playboy disebut ‘preman berjubah’, ‘polisi aqidah’, atau ‘pendemo suci’. #DiBalikCikeusik

20. Kalau terjadi kekerasan yg nampak berhubungan dgn agama, beritanya langsung diblow up di media massa. #DiBalikCikeusik

21. Sementara itu aksi2 tawuran antar warga di bbrp daerah tak pernah dikaitkan dgn kultur masyarakatnya. #DiBalikCikeusik

22. Kalau ada kebaikan, itu pasti dr budaya Indonesia. Kalau ada kejelekan, itu pasti dari agama, particularly Islam. #DiBalikCikeusik

23. Labelisasi seperti ini sudah terjadi sejak lama, terlihat jelas di buku2 pelajaran sekolah kita. #DiBalikCikeusik

24. Dlm pelajaran Sejarah, dikesankan bhw puncak peradaban bangsa Indonesia adalah pd masa kerajaan Majapahit. #DiBalikCikeusik

25. Gajah Mada dgn Sumpah Palapa dianggap sbg bukti kebesaran bangsa Indonesia. #DiBalikCikeusik

26. Pdhl sejarah tak pernah mampu membuktikan realisasi Sumpah Palapa. Sumpah ya sumpah, realisasi soal lain. #DiBalikCikeusik

28. Dgn kata lain, tak ada bukti bahwa Sumpah Palapa pernah terealisasi. #DiBalikCikeusik

29. Di sisi lain, kebesaran bangsa Indonesia juga seringkali ‘diukur’ dari candi2 Borobudur, Prambanan dll. #DiBalikCikeusik

30. Pelajaran sejarah jg menceritakan bhw Majapahit runtuh krn dirongrong oleh kerajaan2 Islam yg baru lahir. #DiBalikCikeusik

31. Sumpah Palapa bukan produk peradaban Islam. Demikian jg candi2. #DiBalikCikeusik

32. Krn itu, muncul kesan bahwa kerajaan2 Islam adlh biang kerok antiklimaks peradaban Indonesia. Pdhl tak ada bukti. #DiBalikCikeusik

33. Ust. Adian Husaini pernah mengatakan bhw mmg Islam bkn ‘peradaban batu’, krn itu tdk mewariskan bangunan2 batu. #DiBalikCikeusik

34. Sejatinya, Islam adalah ‘peradaban ilmu’. Yg diwariskan adalah pemikirannya. #DiBalikCikeusik

35. Jihad mengusir penjajah, misalnya, adalah warisan pemikiran yg bersumber dari ajaran Islam. #DiBalikCikeusik

36. Tidak ada seruan yg lebih kuat utk mengusir penjajah selain seruan jihad. Ulama dan Umara bersatu menyeru. #DiBalikCikeusik

37. Bangsa Indonesia memiliki ribuan bahasa dan dialek. Tapi orang2 Islam mengucap salam yg sama, membaca Qur’an yg sama. #DiBalikCikeusik

38. Oleh krn itu, bisa disimpulkan bhw Islam sebenarnya berperan sbg pemersatu bangsa Indonesia. #DiBalikCikeusik

39. Jika pikiran kita diselimuti fanatisme, bs jd kita akan sinis pd negara2 jiran spt Malaysia, atau saudara sebangsa. #DiBalikCikeusik

40. Terbukti, kultur tak dapat mempersatukan manusia, justru mengotak-ngotakkannya. #DiBalikCikeusik

41. Jika kita sebut nama Soekarno, org Malaysia blm tentu mau dengar. Sebab ia pernah menyerukan ganyang Malaysia. #DiBalikCikeusik

42. Tapi coba sebut nama Buya Hamka, niscaya org Minang, Makasar, Malaysia, Singapura dan Brunei akan mendengar. #DiBalikCikeusik

43. Mengapa? Sebab beliau adalah guru di hati mereka. Islam-lah yg mempersatukan hati mereka. #DiBalikCikeusik

44. Adapun kebanggaan berlebih thd daerah sendiri hanya membutakan manusia. #DiBalikCikeusik

45. Kembali pada masalah kultur dan agama, mengapa agama selalu dipersalahkan? #DiBalikCikeusik

47. Tidak mungkinkah kekerasan justru berakar dari budaya, sebab budaya itu sendiri adalah gubahan manusia? #DiBalikCikeusik

48. Banyak analisis yg menunjukkan bhw tindak kekerasan muncul krn masalah2 sosial. Tp knp agama yg dipersalahkan? #DiBalikCikeusik

49. Gambaran menarik dapat kita temukan dlm film “Sang Pencerah”. Nampaknya kaum liberalis kebablasan di sini. #DiBalikCikeusik

50. Dlm film itu, diperlihatkan kaum kejawen yg bertindak sewenang2 thd dakwah KH Ahmad Dahlan. #DiBalikCikeusik

51. Adegan ini punya nilai strategis bagi kaum liberalis. Tapi bisa jadi senjata makan tuan. #DiBalikCikeusik

52. Sebab, adegan ini memperlihatkan bhw kekerasan jg dilakukan oleh kaum kultural, dan korbannya justru kaum agamis. #DiBalikCikeusik

53. Hemat saya, kasus Cikeusik justru menunjukkan kegagalan konseptual sekularisme. #DiBalikCikeusik

54. Sistem nilai yg dibuat (dan terus direvisi) oleh manusia gagal membawa kedamaian. #DiBalikCikeusik

55. Oleh krn itu, inilah saatnya kita berpaling pada ajaran2 Ilahiyah. Kembali pada ajaran agama yg sebenarnya. #DiBalikCikeusik

56. Kenyataannya, yg memerintah di Republik Indonesia adalah Rejim Sekuler. Knp agama yg dipersalahkan? #DiBalikCikeusik

57. Inilah titik ambigu dari analisis2 yg dibuat oleh kaum liberalis. #DiBalikCikeusik

58. Sebagian di antara org2 liberalis itu mengatakan bhw kaum ulama telah gagal mendidik umat. #DiBalikCikeusik

59. Pernyataan ini bisa kita perdalam dari dua sudut pandang. #DiBalikCikeusik

60. Pertama, kita harus mempertanyakan: siapakah yg membatasi gerak ulama? Jawabannya: rejim sekuler! #DiBalikCikeusik

61.Kedua, kita harus memperhatikan fakta bahwa kampus2 UIN/IAIN telah dikuasai oleh kekuatan liberal. http://bit.ly/e3iRL9 #DiBalikCikeusik

62. Lulusan UIN/IAIN, mudah ditebak, banyak direkrut oleh Departemen Agama, atau mengajar agama di sekolah2. #DiBalikCikeusik

63. Dgn kata lain, Islam liberal-lah yg harus bertanggung jawab atas kerusakan pemahaman keislaman di negeri ini. #DiBalikCikeusik

64. Jika umat Islam Indonesia tdk memahami ajaran agamanya, maka UIN/IAIN tak boleh lari dr tanggung jawab. #DiBalikCikeusik

66. Jika kita membacanya, kita akan merasakan jurang yg begitu lebar dgn pelajaran2 agama yg kita dapat di sekolah2. #DiBalikCikeusik

67. Perbedaan kualitas pengajaran ini perlu kita pertanyakan. Siapa yg menutup akses pd pemikiran para ulama besar itu? #DiBalikCikeusik

68. Buya Hamka dan M. Natsir adalah musuh dari rejim2 sekuler di Indonesia. #DiBalikCikeusik

69. Prof. Rasjidi diabaikan begitu saja oleh Departemen Agama RI krn mengkritik Harun Nasution. #DiBalikCikeusik

70. Jelas sekali, rendahnya kualitas pemahaman umat Muslim di Indonesia bukanlah kesalahan ulama, melainkan rejim sekuler. #DiBalikCikeusik

71. Masalah2 lain yg sangat penting, spt menyikapi ikhtilaf, fiqih dakwah, aqidah, justru dilupakan begitu saja. #DiBalikCikeusik

72. Siapa yg menyusun kurikulumnya? #DiBalikCikeusik

73. Siapa yg telah gagal menjaga kedamaian? Atau jgn2 mmg sejak awal berniat memancing di air keruh? #DiBalikCikeusik

74. Saya rasa, kita semua sudah dapat menemukan jawabannya. #DiBalikCikeusik

75. Mereka rusak Islam, lalu mereka katakan bahwa Islam memang sudah rusak. #DiBalikCikeusik

76. Mereka halangi orang mempelajari Islam, lalu mereka salahkan orang2 yg tindakannya jauh dari Islami. #DiBalikCikeusik

77. Selamat datang di kancah perang pemikiran! #DiBalikCikeusik