Well, topik tentang Ahmadiyah ini sebenarnya sudah cenderung “basi” kalau saya rasa. Mengingat heboh-hebohnya seminggu yang lalu sebelum saya merangkum kultwit oleh mas Akmal Syafri lewat akun @malakmalakmal. Namun sebenarnya akarnya udah menjalar lama. Ketidaktegasan pemerintah. Ditambah lagi dengan “propaganda” media yang terkadang hanya asal njeplak saja.
Media yang ada saat ini saya lihat tidak menguraikan secara jernih masalah yang ada. Jarang ada yang mengulas apa “akar” masalah antara Ahmadiyah dengan umat Muslim. Jarang ada yang mengupas tuntas pertanyaan “kenapa” itu. Malah terkadang bola panas atas kasus ini dibelokkan kemana-mana.
Terutama dengan kaum liberalis JIL. Berkoar-koarlah jamaah iblis ini. Membungkus dusta dengan logika yang seakan-akan masuk akal. Padahal ketika memakai logika liberalis ini, akidah umat Muslim menjadi tanggungannya.
Maklum… Pesanan pihak asing yang ingin melemahkan umat Muslim dari kalangan “internal”…
Ya sudahlah, seperti kata Bondan Prakoso feat Fade to Black. Silakan menikmati #kultwit yang telah dirangkum ini. Silakan menikmati sajian ilmu ini. Semoga memberikan keberkahan…
#MenyikapiAhmadiyah
01. Sehubungan dgn perkembangan situasi di Banten belakangan ini, nampaknya kita perlu bicara ttg cara kita #MenyikapiAhmadiyah.
02. Hal pertama yg perlu dibicarakan tentu saja adalah status dari agama Ahmadiyah itu sendiri. #MenyikapiAhmadiyah
03. Status Ahmadiyah berkaitan erat dengan tokoh sentralnya, yaitu Ghulam Ahmad al-Qadiani. #MenyikapiAhmadiyah
04. Sebagian kaum Ahmadi menganggapnya sbg Nabi, sebagian lagi menyebutnya hanya sbg mujaddid (pembaharu).#MenyikapiAhmadiyah
05. Bagaimana dgn Ghulam Ahmad sendiri? Bagaimana ia memperkenalkan dirinya? #MenyikapiAhmadiyah
06. Dalam sebuah catatan kaki pd kitab Tadzkirah, Ghulam Ahmad menyebut dirinya sbg “Messengers”. #MenyikapiAhmadiyah
07. Bentuk jamak pada kata “Messengers” ini, mnrt penjelasannya, adalah krn ia merupakan manifestasi dr semua Nabi.#MenyikapiAhmadiyah
08. “God Almighty has made me a manifestation of all Prophets, and has given me their names. (cont)”. #MenyikapiAhmadiyah
09. “…I am ibrahim, I am Ishaq, I am Isma’il, I am Ya’qub, I am Yusuf, I am Musa, I am Dawud, I am Isa..(cont)”. #MenyikapiAhmadiyah
10. “…and I am the perfect manifestation of the name of the Holy Prophet…” #MenyikapiAhmadiyah
11. “…that is to say I am Muhammad and Ahmad by way of reflection.” Demikianlah Ghulam Ahmad. #MenyikapiAhmadiyah
12. Dalam ‘wahyu’ ke 1883 dlm Tadzkirah, tersebut nama Adam, Maryam dan Ahmad. #MenyikapiAhmadiyah
13. Adam dan Maryam dlm wahyu tsb, menurut Ghulam Ahmad, bukanlah Nabi Adam as. dan Maryam, melainkan dirinya.#MenyikapiAhmadiyah
14. Tentu saja, yg paling dikenal luas adalah klaimnya seputar Al-Masih. #MenyikapiAhmadiyah
15. Ghulam Ahmad mengklaim dirinya sbg kedatangan kedua metaforis dari Nabi ‘Isa as. http://bit.ly/ghjOEd #MenyikapiAhmadiyah
16. Dalam Tadzkirah, kita akan temukan mimpi2 Ghulam Ahmad ketika ia menjadi Nabi Musa as. dll. #MenyikapiAhmadiyah
17. Mengatakan bahwa nama-nama Nabi dlm Al-Qur’an merujuk pada diri sendiri adalah suatu hal yg berbahaya.#MenyikapiAhmadiyah
18. Sebab, dgn demikian Ghulam Ahmad bs dgn mudah saja menggunakan semua nama tsb utk kepentingannya.#MenyikapiAhmadiyah
19. Menjadi Nabi “by way of reflection” atau “metaforis” jg tdk pernah ada dlm khazanah keislaman. #MenyikapiAhmadiyah
20. Yang ada adalah pewaris para Nabi, yaitu para ulama. Maknanya seputar kewajiban dakwah. #MenyikapiAhmadiyah
21. Apakah Ghulam Ahmad adalah pewaris para Nabi? Kita dapat melihat link yg sdh diberikan sebelumnya. #MenyikapiAhmadiyah
22. Di situ, jelas dikatakan “..declared that an aggressive ‘jihad by the sword’ has no place in Islam.” #MenyikapiAhmadiyah
23. Sudah barang tentu, para ulama tak bisa menerima klaim ini. Jihad adalah ajaran Islam. #MenyikapiAhmadiyah
24. Tentu tak semua masalah diselesaikan dgn jihad, namun jihad adalah ajaran para Nabi. Tak diragukan lagi. #MenyikapiAhmadiyah
25. Para ulama sejak dahulu telah keras mengkritisi Ahmadiyah krn sikapnya yg anti jihad. #MenyikapiAhmadiyah
26. Sebagian ahli mengatakan bhw sikap anti jihad ini adalah bukti bhw Ahmadiyah memang boneka penjajah. #MenyikapiAhmadiyah
27. Pada kenyataannya, ayah Ghulam Ahmad mmg dikenal berjasa kpd Inggris. Demikian pula Ghulam Ahmad. #MenyikapiAhmadiyah
28. Sang ayah pernah memberikan bantuan pasukan berkuda kpd pemerintah kolonial Inggris utk membasmi ‘pemberontak’.#MenyikapiAhmadiyah
29. Buya Hamka pernah membahas sejarah masuknya Ahmadiyah ke Sumatera Barat dalam bukunya “Pelajaran Agama Islam”.#MenyikapiAhmadiyah
30. Pada masa itu, Ahmadiyah ditanggapi dingin saja oleh masyarakat Sumatera Barat. #MenyikapiAhmadiyah
31. Sebab, saat itu sedang gencar2nya digalang gerakan mengusir penjajah. Revolusi fisik sedang berlangsung sengit.#MenyikapiAhmadiyah
32. Isu Ghulam Ahmad sbg Al-Masih sama sekali tdk menarik ketika penjajah sudah terlihat di depan mata. #MenyikapiAhmadiyah
33. Terlebih lagi ketika Ahmadiyah menyatakan sikapnya yg anti jihad, berlawanan dgn para ulama dan logika. #MenyikapiAhmadiyah
34. Dari Sumbar, Ahmadiyah bertolak ke Jabar, namun di sana dihadang pula oleh ulama besar, A. Hassan. #MenyikapiAhmadiyah
35. A. Hassan adalah guru dari M. Natsir, dan ulama yg sangat disegani oleh Soekarno. #MenyikapiAhmadiyah
36. Terjadi debat terbuka dgn pihak Ahmadiyah, dan hasilnya dipublikasikan. Ahmadiyah kalah total. #MenyikapiAhmadiyah
37. Setelah itu, Ahmadiyah cenderung bergerak ‘di bawah radar’. Hingga dibongkar kembali belakangan ini. #MenyikapiAhmadiyah
38. Kembali pada masalah status Ahmadiyah, banyak yg mengatakan bahwa syahadat Ahmadiyah itu sama saja.#MenyikapiAhmadiyah
39. Andaikan yang dibacanya tetap sama, namun jelas-jelas pemaknaannya beda. #MenyikapiAhmadiyah
40. “Asyhadu anna muhammadan rasuulullaah” bukan sekedar kesaksian ttg kenabian Rasulullah saw. #MenyikapiAhmadiyah
41. Ucapan ini jg kesaksian thd kebenaran kata2nya. Dgn mengucapkannya, artinya kita bersedia mengikuti semua ajarannya.#MenyikapiAhmadiyah
42. Salah satu ajaran yg telah jelas disampaikan oleh beliau adalah bhw tdk ada Nabi sesudah beliau. #MenyikapiAhmadiyah
43. Dgn menyatakan Ghulam Ahmad sbg nabi, itu sama saja dgn mendustakan Rasulullah saw. #MenyikapiAhmadiyah
44. Penolakan thd jihad pun adalah sebuah pengingkaran thd ajaran Rasulullah saw. #MenyikapiAhmadiyah
45. Dgn demikian, kalimat kedua dlm syahadatain, jika diucapkan oleh seorang Ahmadi, menjadi tak bermakna. Atau rancu.#MenyikapiAhmadiyah
46. Jika kalimat tsb hanya menjelaskan ttg kesaksian kita thd kenabian, maka syahadatain pun bisa berubah2.#MenyikapiAhmadiyah
47. Misalnya, kita bisa mengubahnya jadi “aku bersaksi bahwa Musa adalah utusan Allah”. #MenyikapiAhmadiyah
48. Dgn beriman pada Rasulullah saw., maka kita pun telah menyatakan beriman pd para Nabi sebelumnya.#MenyikapiAhmadiyah
49. Sebaliknya, beriman pd org lain yg disebut sbg nabi sesudah beliau adalah bukti ketidakberimanan kita pd Rasul saw.#MenyikapiAhmadiyah
50. Kita dapat melihat secara jelas bahwa Ahmadiyah memang sebuah agama yang telah keluar dari ajaran Islam.#MenyikapiAhmadiyah
51. Tdk beriman pd Rasul saw., mendustakannya, bahkan menganulir syariat jihad yg diajarkannya. Strike three!#MenyikapiAhmadiyah
52. Dgn demikian, tdk diragukan lagi bhw kita harus menyikapi agama Ahmadiyah sbg agama Non-Islam. #MenyikapiAhmadiyah
53. Setelah memahami status agamanya, kini kita perlu mencermati situasi di lapangan. #MenyikapiAhmadiyah
54. Berlawanan dgn anggapan umum, banyak org Ahmadi yg tdk mempelajari secara mendalam agamanya sendiri.#MenyikapiAhmadiyah
55. Sebagian di antara mrk menganggap Ghulam Ahmad sbg mujaddid. Mrk tdk tahu bhw ia mengklaim sbg nabi.#MenyikapiAhmadiyah
56. Sebagiannya tdk pernah meneliti mimpi2 Ghulam Ahmad yg diceritakan dlm Tadzkirah. #MenyikapiAhmadiyah
57. Sebagian lagi, karena kekurangtahuannya, tidak memahami kesalahan2 Ahmadiyah dr perspektif Islam. #MenyikapiAhmadiyah
58. Kaum Ahmadi selalu hidup memisahkan diri dari yg lainnya, jauh sebelum terjadi ribut2 belakangan ini. #MenyikapiAhmadiyah
59. Artinya, mereka memang dgn sengaja mengisolasi diri sendiri. Wajar kalau wawasannya sangat terbatas. #MenyikapiAhmadiyah
60. Banyak yg tdk pernah kontak dgn ulama non-Ahmadi, sehingga mrk tak mendapatkan perbandingan yg layak. #MenyikapiAhmadiyah
61. Selain itu, mrk pun enggan bergabung bersama umat Islam. Shalat dianggap tak sah kalau berimam kpd non-Ahmadi.#MenyikapiAhmadiyah
62. Dari pemahaman ini, kita dpt menyimpulkan bhw sebagian Ahmadi, mungkin sebagian besarnya, adalah ‘korban’.#MenyikapiAhmadiyah
63. Oleh krn itu, nasihat dari Buya Hamka dlm buku “Pelajaran Agama Islam” nampaknya perlu dikumandangkan kembali.#MenyikapiAhmadiyah
64. Buya Hamka menjelaskan bhw Ahmadiyah tdk diragukan lagi mmg keluar dr ajaran Islam. #MenyikapiAhmadiyah
65. Akan tetapi, dalam kerangka dakwah, kita harus berusaha utk bergaul dgn baik bersama mereka. #MenyikapiAhmadiyah
66. Sebagian di antara mrk memeluk Ahmadiyah hanya karena warisan orang tua, dan tak ada referensi utk perbandingan.#MenyikapiAhmadiyah
67. Siapakah yg tahu siapa di antara mereka yg akan bisa menerima panggilan hidayah? #MenyikapiAhmadiyah
68. Para ulama sejak dahulu telah mendebat Ahmadiyah secara intelek. Kekafirannya dinyatakan jelas secara akademis.#MenyikapiAhmadiyah
69. Adapun cara2 kekerasan dikhawatirkan justru menutup peluang dakwah, karena hanya melahirkan kebencian. #MenyikapiAhmadiyah
70. Kita jg perlu mengingat pesan Syaikh Jum’ah Amin Abdul Aziz dlm buku “Fiqih Dakwah”-nya yg fenomenal. #MenyikapiAhmadiyah
71. Dalam amar ma’ruf nahi munkar, kita harus pertimbangkan bbrp kemungkinan. #MenyikapiAhmadiyah
72. Adakalanya kemaksiatan hilang, berganti dgn kebaikan. Ini target kita semua. #MenyikapiAhmadiyah
73. Akan tetapi, bisa saja kemaksiatan yg kita kritisi hilang, berganti dgn kemaksiatan lainnya yg sebanding. #MenyikapiAhmadiyah
74. Yang paling parah adalah bila kemaksiatan berganti dgn kemaksiatan yg lbh parah. Ini ‘kecelakaan’ fatal dlm dakwah.#MenyikapiAhmadiyah
75. Menyimpangnya hasil dakwah dari tujuan asalnya ini berkaitan erat dgn metodenya. Itulah sebabnya ada fiqih dakwah.#MenyikapiAhmadiyah
76. Kita harus menjaga diri dari sikap ekstrem. Baik yg radikal maupun yg liberal sama2 ekstrem. #MenyikapiAhmadiyah
77. Mengatakan bhw Ahmadiyah itu tdk sesat tdk dpt dibenarkan, demikian jg merusak dakwah dgn penggunaan kekerasan.#MenyikapiAhmadiyah
78. Mari kita pelajari kembali sikap Rasulullah saw., para sahabat, tabi’in & ulama yg menjaga sikap ‘pertengahan’ ini.#MenyikapiAhmadiyah
79. Berhati2lah dgn sikap ekstrem, karena mudah dimanfaatkan pihak2 lain. #MenyikapiAhmadiyah
80. Sudah berkali2 intelijen merekayasa gerakan radikal. Kita harus belajar dari sejarah. #MenyikapiAhmadiyah